Pengelolaan Proses Pemasaran dan Perencaan Proses Pemasaran | Manajemen Pemasaran

 Pengelolaan Proses Pemasaran dan Perencaan Proses Pemasaran

    Rencana pemasaran itu berbeda dengan rencana unit usaha strategis yang lebih fokus pada produk atau pasar serta pengembangan strategi dan program-program pemasaran secara detail untuk mencapai tujuan usaha. Maka dari itu "Rencana Pemasaran" merupakan perangkat utama mengarahkan dan mengkoordinasikan usaha pemasaran.


Proses Pemasaran
Hubungan pemasaran dan perencanaan strategis ada beberapa langkah, yaitu:
a) Perencanaan strategi demi keperluan analisa dan penilaian rekomendasi.
b) Perencanaan strategis merundingkan tujuan dan sumber dayanya.
c) Pemasaran menyusun rencana berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan.
d) Melaksanakan rencana pemasaran tersebut.
e) Hasilnya akan dievaluasi oleh perencanaan dan proses ini berulang kembali pada poin ke 1.

    Manajer pemasaran akan menjalani proses manajemen pemasaran, yang dimana proses pemasaran tersebut terdiri dari:
a) Menganalisa peluang pemasaran.
b) Meneliti serta menyeleksi pasar sasaran.
c) Merancang strategi pemasaran.
d) Merencanakan program pemasaran.
e) Mengorganisasikan.
f) Melaksanakan.
g) Mengendalikan usaha pemasaran.

Hakekat Serta Isi Rencana Pemasaran
    Rencana pemasaran memiliki beberapa bagian yang bervariasi dengan banyaknya rincian yang diinginkan oleh Top Manajemen. Bagian rencana pemasaran yang dimaksud antara lain :
1) Rangkuman Eksekutif : Rangkuman Eksekutif berisikan ikhtisar singkat tentang proposal rencana untuk keperluan baca cepat manajemen.
2) Situasi Pemasaran Saat Ini : Berisikan data latar belakang yang berhubungan mengenai pasar, produk, kompetisi, distribusi, dan lingkungan makro.
3) Analisa Peluang dan Masalah : Berisikan bagaimana untuk mengenali peluang, ancaman, kekuatan, serta masalah yang dihadapi produk.
4) Tujuan : Menjelaskan sasaran yang ingin dicapai dalam volume penjualan, market share (Pangsa Pasar) serta laba.
5) Strategi Pemasaran : Berisikan tentang pendekatan pemasaran secara global yang akan digunakan untuk mencapai tujuan rencana.
6) Program Tindakan : Yaitu jawaban dari; Apa yang akan dilakukan? Siapa yang melakukan serta kapan dilakukan? berapa biaya nya?
7) Perkiraan Rugi / Laba : Meramalkan hasil keuangan yang diharapkan dari perencanaan tersebut.
8) Pengendalian : Menunjukkan bagaimana yang akan dikendalikan dengan baik.

Strategi Pemasaran
    Strategi pemasaran dapat dikatakan sebagai "Rencana Permainan". Dalam tujuan perusahaan, seorang manajer pemasaran bisa mengarahkan dengan apa cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan.
    Perumusan Strategi Pemasaran didasarkan pada analisis secara menyeluruh (Comprehensive) terhadap pengaruh faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang setiap saat mengalami perubahan cepat, sehingga munculnya peluang serta ancaman dari luar perusahaan. Karena hal itu mengakibatkan perubahan terhadap kekuatan serta kelemahan internal perusahaan itu sendiri.
    Pemasaran merupakan, hal yang meliputi keseluruhan sistem yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan dari usaha, yang bertujuan merencanakan, menentukan harga, hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang maupun jasa yang akan memuaskan kebutuhan konsumen, baik aktual maupun potensial.
    Jangkauan pemasaran sangatlah luas, ruang lingkup kegiatan itu disederhanakan menjadi 4 faktor kebijakan yang dapat di kontrol (Controllable Factor) disebut bauran pemasaran (Marketing Mix), yaitu :
1. Produk (Product)
2. Harga (Prize)
3. Distribusi (Place)
4. Promosi (Promotion)

Unsur - Unsur Utama Pemasaran
1. Unsur Strategi Persaingan.
a) Marketing Segmenting.
Merupakan tindakan mengidentifikasikan serta membentuk kelompok konsumen secara terpisah. Masing-masing segmen konsumen ini mempunyai karakteristik, kebutuhan produk dan bauran pemasaran tersendiri.
b) Targeting.
Tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki.
c) Positioning.
Penetapan posisi pasar dengan tujuan untuk membangun dan mengkomunikasikan keunggulan bersaing produknya dipasar ke dalam hati konsumen.

2. Unsur Teknik Pemasaran.
a) Diferensiasi
Berkaitan dengan cara membangun strategi pemasaran dalam berbagai aspek supaya tampil beda dengan perusahaan lain.
b) Bauran Pemasaran
Berkaitan dengan kegiatan : Produk, Harga, Promosi, Distribusi.

3. Unsur Nilai Pemasaran.
a) Merek (Brand)
- Konsumen akan menerima nilai dari produk dengan adanya manfaat dan adanya kepuasan.
- Loyalitas konsumen terhadap merek, berpengaruh pada peningkatan laba dan keunggulan dalam bersaing.
b) Pelayanan (Service)
Nilai yang  berkaitan dengan:
- Pemberian jasa pelayanan pada konsumen.
- Peningkatan pelayanan secara berkelanjutan.

Konsep Pemasaran dan Perilaku Untuk Analisa Kasus
Analisis pemasaran dan perilaku diperlukan perhitungan yang bersifat intuitif, kreatif dan pendekatan multidisiplin.
1. Konsep Pemasaran Untuk Analisis Kasus
Apabila perusahaan mampu menjual lebih banyak produk yang sama dengan kualitas yang sama, namun harga yang lebih maha, maka perusahaan tersebut dapa dianggap telah berhasil menggunakan kemampuan analisis pemasarannya.

2. Evaluasi Parameter Pemasaran Untuk Analisis Kasus.
a) Lingkungan Pemasaran:
Pasar, konsumen, kesan, pesaing, iklim usaha, kecenderungan ekonomi, kondisi sosial.
b) Kegiatan Pemasaran:
Produk, haga, saluran distribusi, iklan, penjualan tatap muka, publisitas dan promosi.

3. Konsep Perilaku untuk Analisis Kasus
Pembahasan perilaku manusia, meliputi kegiatan sebagai berikut:
a) Menganalisis individual.
Dalam studi kasus, masing-masing individu harus diketahui kerakteristiknya dengan cara mengumpulan informasi sebagai berikut : 
b) Karakteristik Individu. 
1. Latar belakang
- Catatan pekerjaan.
- Tingkat keahlian.
- Pengalaman.
- Pola hidup personal.
2. Motivasi
Memahami perilaku dan keinginan sesuai budaya individu dengan melihat berbagai tingkat kebutuhan.
3. Perilaku dan Persepsi
Setiap orang memiliki perilaku dan persepsi yang berbeda, bagaimana perilaku individu dalam pemasaran, dalam manajemen dan dalam jenis pekerjaan lainnya.
4. Menganalisa pengaruh kelompok
Kelompok dapat mempengaruhi cara berfikir / berperilaku seseorang, sehingga keputusan memilih suatu produk, lebih banyak di dasarkan pada keputusan kelompok.

Komentar