DEFINISI MANAJEMEN
Apakah kegiatan yang dilakukan oleh para manajer di seluruh perusahaan ini memiliki kesamaan? Jawabannya, ya. Mereka mereka telah mencapai apa yang ingin dicapai oleh perusahaan dengan memanfaatkan organisasi perusahaan mereka. Para manajer tersebut menggunakan Keahlian Manajemen (Manajerial Skill) yang mereka miliki untuk mengelola berbagai Sumber Daya Organisasi (Organizational Resources) sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Salah satu aspek knci dalam manajemen adalah bagaimana manajer dapat mengenali peran dan pentingnya para pihak yang akan menunjang pencapaian tujuan perusahaan. Para manajer harus mengakui bahwa mereka tidak akan dapat mencapai tujuan perusahaan seorang diri, melainkan melalui kerja sama dengan orang lain. Berkaitan dengan ini, salah seorang pemikir manajemen mazhab perilaku yakni Marry Parker Follet (Daft dan Marcic, 2007) menegaskan bahwa pada dasarnya manajemen adalah, "The art of getting things done through people" (Seni menyelesaikan suatu pekerjaan melalui orang lain).
Seorang ahli teori manajemen lainnya, Peter Drucker (1974) menambahkan bahwa tugas penting manajer adalah menetapkan arah tujuan perusahaan, memberikan kepemimpinan untuk mencapai tujuan tersebut serta membuat keputusan mengenai bagaimana menggunakan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
Pada pertengahan tahun 1950-an Koontz mempopulerkan konsep Fungsi-fungsi Manajemen (Management Functions) dengan mengelompokkan tugas-tugas yang dilakukan oleh manajemen ke dalam lima fungsi manajemen, yang mencakup :
- Perencaan (Planning)
- Pengorganisasian (Organizing)
- Pengisian Staff (Staffing)
- Memimpin (Leading)
- Pengendalian (Controlling)
`Pengembangan model fungsi manajemen yang dirumuskan oleh Henry Fayol pada tahun 1916. Fayol membagi fungsi manajemen ke dalam lima fungsi, yakni : Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Commanding (Pemberian Komando), Coordinating (Pengkoordinasian) dan Controlling (Pengendalian). Koontz (Koontz, O'donel dan Weihrich, 1984) menyatakan bahwa fungsi adalah sekumpulan pekerjaan yang bisa dibedakan secara nyata dari kumpulan pekerjaan lainnya. Sebagai contoh, fungsi yang dimiliki mata sebagai bagian dari sistem tubuh adalah untuk melihat sedangkan fungsi telinga adalah untuk mendengar. Mata melakukan sekumpulan pekerjaan yang dapat dibedakan secara nyata dengan pekerjaan yang dilakukan oleh telinga.
Analogi di atas dapat digunakan untuk menjelaskan fungsi manajemen. Fungsi perencanaan tentunya memiliki kumpulan pekerjaan yang berbeda secara nyata dengan kumpulan pekerjaan yang dilakukan pada fungsi pengorganisasian. Hal ini berlaku pula bila konsep fungsi yang dirumuskan oleh Koontz diterapkan untuk menjelaskan fungsi organisasi. Sebagai contoh, di dalam sebuah organisasi perusahaan akan terdapat fungsi pemasaran yang melakukan tugas-tugas berbeda dengan rangkaian pekerjaan yang dilakukan oleh fungsi keuangan.
Pada perkembangan selanjutnya, fungsi-fungsi manajemen disusutkan menjadi empat fungsi, yang mencakup Planning, Organizing, Leading / Directing, dan Controlling (Robbins dan Coulter, 2003). Penyusutan fungsi tersebut terjadi karena sebagian ahli manajemen berpendapat bahwa fungsi pengisian staff (Staffing) telah tercakup dalam fungsi pengorganisasian (Organizing).
Berdasarkan berbagai paparan di atas, manajemen dapat di definisikan sebagai "Proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian dari berbagai sumber daya organisasi unutuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien". Definisi manajemen tersebut dapat dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut :
- Manajemen merupakan sebuah proses. Artinya, seluruh kegiatan manajemen yang dijabarkan ke dalam empat fungsi manajemen dilakukan secara berkesinambungan dan semuanya bermuara kepada pencapaian tujuan perusahaan.
- Pencapaian tujuan perusahaan dilakukan melalui serangkaian aktivitas yang dikelompokkan ke dalam fungsi-fungsi manajemen dan mencakup fungsi perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan serta pengendalian.
- Pencapaian tujuan dilakukan secara efektif dan efisien. Efektifitas menunjukkan tercapainya tujuan yang diinginkan melalui serangkaian tindakan yang dilakukan oleh perusahaan. Sedangkan Efisiensi menunjukkan pencapaian tujuan secara optimal dengan menggunakan sumber daya yang paling minimal.
- Pencapaian tujuan perusahaan dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya organisasi yang dimiliki perusahaan.
Komentar
Posting Komentar